Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah
dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1]
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa
mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun
sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan
dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama
lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah
stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah
pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana
pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan
bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih
terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada,
tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan
pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap
konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan
negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
2013-03-15
2013-03-06
Jembatan Putus
Tahun Baru Jembatan Putus, Dua Tewas Tercebur
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Jembatan
gantung Desa Baringin A dan B Kecamatan Margasari Kabupaten Tapin,
Kalimantan Selatan putus dan ambruk ke Sungai Margasari saat pergantian
tahun, pukul 01.30 Wita, Selasa (1/1/2013).
Jembatan sepanjang sekitar 50 meter yang merupakan jembatan kayu disangga besi itu ambruk ke Sungai Margasari lantaran tidak kuat menahan beban berlebih.
Pantauan BPost Online, Selasa siang di lokasi tim SAR Banjarbaru terus mencari korban yang masih hilang bernama Masitah (17) Murid MAN 3 Rantau.
Menurut Ketua RT 2 Desa Baringin A, Dayat, yang rumahnya berdekatan dengan jembatan yang ambruk itu, pada saat kejadian setidaknya ada 20 orang yang berada di atas jembatan. Selain itu ada 8 unit sepeda motor.
Mungkin karena beban berat itulah, jembatan kemudian putus, sehingga orang-orang dan kendaraan yang ada di atasnya tercebur ke sungai.
Dari sejumlah orang yang tercebur, sudah 18 orang berhasil selamat. Namun dua orang dinyatakan hilang.
Pada pukul 07.30 Wita, salah satu korban hilang Aisyah (45) ditemukan tewas, sedangkan Masitah masih dicari oleh Tim SAR.
Ada 4 unit perahu karet tim SAR yang digunakan mencari korban yang hilang tersebut, dibantu puluhan kelotok masyarakat.
Jembatan sepanjang sekitar 50 meter yang merupakan jembatan kayu disangga besi itu ambruk ke Sungai Margasari lantaran tidak kuat menahan beban berlebih.
Pantauan BPost Online, Selasa siang di lokasi tim SAR Banjarbaru terus mencari korban yang masih hilang bernama Masitah (17) Murid MAN 3 Rantau.
Menurut Ketua RT 2 Desa Baringin A, Dayat, yang rumahnya berdekatan dengan jembatan yang ambruk itu, pada saat kejadian setidaknya ada 20 orang yang berada di atas jembatan. Selain itu ada 8 unit sepeda motor.
Mungkin karena beban berat itulah, jembatan kemudian putus, sehingga orang-orang dan kendaraan yang ada di atasnya tercebur ke sungai.
Dari sejumlah orang yang tercebur, sudah 18 orang berhasil selamat. Namun dua orang dinyatakan hilang.
Pada pukul 07.30 Wita, salah satu korban hilang Aisyah (45) ditemukan tewas, sedangkan Masitah masih dicari oleh Tim SAR.
Ada 4 unit perahu karet tim SAR yang digunakan mencari korban yang hilang tersebut, dibantu puluhan kelotok masyarakat.
Biografi aku
Nama saya dedek virnandes biasa di panggil dedek.saya lahir
tanggal 10 desembar 1997 tepatnya hari rabu.saya dibesarkan oleh kedua orang
tua saya.saya tinggal di muara enim tepatnya di ds.lubuk amplas.saya bersekolah
di smp n 5 muara enim dan saya sekarang kelas 9.hobby saya di sekolah adalah
kiding2an sama teman.apa lagi pada saat ls di sekolah,pasti selalu ngakak
terus.apa lagi kelas 7 samo iyo yo sama kelas 9.selain bercanda sama teman
teman hobby saya adalah bernapas kalau tidak bernapas rasanya dak enak nian .
Siklus Hidrologi
Sumber : http://www.lablink.or.id/Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
- Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
Cara memasang gambar animasi lucu di pojok blog (widget animasi blog gratis)
Cara menampilkan gambar animasi di pojok blog. Terkadang untuk menghias blog agar tampak lebih menarik maka bisa memasang gambar animasi di blog.Bisa ditempatkan di pojok atas (kiri dan kanan), pojok bawah kiri dan kanan, atau semua pojok diisi gambar lucu-lucu.Untuk menampilkan gambar lucu, cukup copy salah satu script html di bawah ini kemudian masukkan ke dalam gadget html. Script ini saya buat menggunakan kode html ditambah gambar dari situs sweetim.
Contoh dan scriptnya bisa dilihat di bawah ini :
1. Lumba-lumba
Script :
<div style="position: fixed; bottom: 0px; left: 10px;width:110px;height:160px;"><a href="http://www.sweetim.com/s.asp?im=gen&lpver=3&ref=10" target="_blank"><img border="0" src="http://content.sweetim.com/sim/cpie/emoticons/000203BA.gif" title="Click to get more." /></a><small><center><a href="http://www.komputerseo.com" target="_blank">Widget Animasi</a></center></small></div>
2013-02-26
Selasa, 26 Februari 2013 13:38 wib
(Ilustrasi, Dok: Sindo TV)
MALANG - Korban tewas tabrakan antara minibus Avanza (sebelumnya ditulis Xenia) dan Kereta Api (KA) Penataran di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi dua orang. Dua korban lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Korban tewas di lokasi diketahui bernama Poniman P Dewi (60), warga Kecamatan Ajung, Jember. Sementara satu korban lagi, Lukman (51), warga Lowokwaru, Kota Malang, tewas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Wafa Husada, Kepanjen.
Dua korban luka adalah Aning Safitri (24) dan Erna Indra Winahayu (28). Dua warga Jember itu masih dirawat di RS Kanjuruhan, Kepanjen.
Aning Safitri, Selasa (26/2/2013), menuturkan, mobil yang ditumpanginya hendak menengok melihat gudang di Desa Jatigui, Kecamatan Sumberpucung, siang tadi. Di mobil bernomor polisi L1787 CW itu ada empat orang.
Saat berbelok untuk memasuki gudang, dari arah timur muncul kereta api dan langsung menabrak mobil yang ditumpanginya.
Sementara itu Kanit Laka Lantas Polres Malang, Ipda Purnomo, mengatakan, pihaknya akan meminta PT KAI untuk memasang palang pintu di perlintasan itu. Selama dua bulan terakkhir, telah terjadi dua kali kecelakaan serupa.
(Sindo TV / Tutus Sugiarto / ton)Korban tewas di lokasi diketahui bernama Poniman P Dewi (60), warga Kecamatan Ajung, Jember. Sementara satu korban lagi, Lukman (51), warga Lowokwaru, Kota Malang, tewas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Wafa Husada, Kepanjen.
Dua korban luka adalah Aning Safitri (24) dan Erna Indra Winahayu (28). Dua warga Jember itu masih dirawat di RS Kanjuruhan, Kepanjen.
Aning Safitri, Selasa (26/2/2013), menuturkan, mobil yang ditumpanginya hendak menengok melihat gudang di Desa Jatigui, Kecamatan Sumberpucung, siang tadi. Di mobil bernomor polisi L1787 CW itu ada empat orang.
Saat berbelok untuk memasuki gudang, dari arah timur muncul kereta api dan langsung menabrak mobil yang ditumpanginya.
Sementara itu Kanit Laka Lantas Polres Malang, Ipda Purnomo, mengatakan, pihaknya akan meminta PT KAI untuk memasang palang pintu di perlintasan itu. Selama dua bulan terakkhir, telah terjadi dua kali kecelakaan serupa.
Berita Terkait : Kecelakaan Lalu Lintas
- Mobil Xenia Dinaiki 4 Orang Dihantam Kereta, 1 Tewas
- Mobil Kijang Tabrak Pohon, 4 Orang Tewas
- Tragis, Polisi & Istrinya Tewas Terlindas Truk
- Disenggol Angkot, Biker Tewas Terlindas Truk
- Ambulans Tabrak Pohon 4 Tewas, Sopir Jadi Tersangka
- Motor Dihantam Bus AKAS, Dua Bikers Tewas
- Korban Tewas Ambulans Maut Jadi 4 Orang
- Mobil Ambulans Angkut Orang Sakit Tabrak Pohon, 3 Tewas
- Hendak ke Sekolah, Ibu & Anak Tewas Tertabrak Truk
Banjir
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.
Daftar isi |
Jenis dan penyebab utama
Sungai
- Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
- Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
- Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Pantai
- Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Malapetaka
- Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).
Manusia
- Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Lumpur
- Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
Lainnya
- Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
- Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
- Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
Dampak
Dampak primer
- Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
Dampak sekunder
- Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
- Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
- Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.[4] Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
- Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.[5]
- Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
- Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
Pengendalian
-
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pengendalian banjir
Eropa
Mengingat penderitaan dan kehancuran yang diakibatkan Banjir Besar Paris 1910, pemerintah Perancis membangun serangkaian waduk bernama Les Grands Lacs de Seine (atau Danau-Danau Besar) yang membantu mengurangi tekanan dari Sungai Seine ketika terjadi banjir, khususnya banjir rutin pada musim dingin.[7]London terlindungi dari banjir laut oleh Thames Barrier, sebuah perintang mekanis besar melintasi Sungai Thames yang dinaikkan ketika permukaan air laut mencapai ketinggian tertentu.
Venesia memiliki perintang sejenis, namun kota ini sudah tidak mampu menangani pasang laut yang sangat tinggi; sistem tanggul baru sedang dibangun. Pertahanan banjir London dan Venesia dapat dianggap tidak berguna jika permukaan laut terus naik.
Sungai Adige di Italia Utara memiliki kanal bawah tanah yang memungkinkan sebagian alirannya dialihkan ke Danau Garda (di daerah aliran sungai Po) untuk mengurangi risiko banjir muara. Kanal bawah tanah ini digunakan dua kali, pada 1966 dan 2000.
Pertahanan banjir terbesar dan tercanggih di dunia dapat ditemukan di Belanda yang disebut Delta Works dengan bendungan Oosterschelde yang menjadi pencapaian terbesar dalam pembangunan sistem pengendalian banjir ini. Sistem ini dibangun sebagai tanggapan terhadap banjir Laut Utara 1953 di bagian barat daya Belanda. Belanda telah membangun salah satu bendungan terbesar di dunia di utara negara ini, yaitu Afsluitdijk (ditutup tahun 1932).
Komplek Fasilitas Pencegahan Banjir Saint Petersburg di Rusia selesai dibangun tahun 2008 untuk melindungi Saint Petersburg dari banjir badai. Komplek ini juga memiliki fungsi lalu lintas, yaitu melengkapi jalan lingkar yang mengelilingi kota ini. Sebelas bendungan membentang sepanjang 25,4 kilometer dan berdiri delapan meter di atas permukaan laut.
Di Austria, banjir selama 150 tahun dikendalikan melalui berbagai tindakan sesuai regulasi Danube Wina, termasuk pengerukan sungai utama Danube pada 1870–75 dan pembentukan Danube Baru pada 1972–1988.
Pengelolaan risiko banjir di Irlandia Utara dilakukan oleh Rivers Agency.
Amerika Utara
Sistem pertahanan banjir dapat ditemukan di provinsi Manitoba, Kanada. Sungai Red mengalir ke utara dari Amerika Serikat, melintasi kota Winnipeg (sungai ini kemudian bertemu dengan Sungai Assinibone) menuju Danau Winnipeg. Sebagaimana semua sungai yang mengalir ke utara di zona sedang belahan Bumi utara, pencairan salju di bagian selatan dapat mengakibatkan permukaan sungai naik sebelum bagian utara mencair sepenuhnya. Ini dapat menyebabkan banjir bandang, seperti yang terjadi di Winnipeg selama musim semi 1950. Untuk melindungi kota ini dari banjir masa depan, pemerintah Manitoba melakukan pembangunan sistem pengalihan sungai, tanggul, dan jalur banjir massal (termasuk Red River Floodway dan Portage Diversion). Sistem ini melindungi Winnipeg dari banjir 1997 yang merendam banyak permukiman di hulu Winnipeg, termasuk Grand Forks, North Dakota dan Ste. Agathe, Manitoba. Sistem ini juga melindungi Winnipeg dari banjir 2009.Di AS, 35% Wilayah Metropolitan New Orleans yang berada di bawah permukaan laut dilindungi oleh bendungan dan pintu banjir sepanjang ratusan mil. Sistem ini gagal sepenuhnya di beberapa bagian ketika Badai Katrina menerjang kota dan bagian timur wilayah metropolitan. Akibatnya sekitar 50% wilayah metropolitan terendam, mulai dari beberapa sentimeter hingga 8,2 meter (beberapa inci hingga 27 kaki) di permukiman pesisir.[8] Dalam upaya pencegahan banjir, pemerintah federal Amerika Serikat menawarkan pembelian properti rawan banjir di Amerika Serikat untuk mencegah bencana terulang setelah banjir 1993 di seluruh Midwest. Beberapa permukiman menerima tawaran ini dan pemerintah federal bekerjasama dengan pemerintah negara bagian membeli 25.000 properti yang diubah menjadi lahan basah. Lahan basah ini berperan sebagai penyerap air ketika badai terjadi dan pada 1995, banjir terjadi dan pemerintah tidak perlu mengerahkan sumber daya di daerah-daerah tersebut.[9]:)
Asia
Di India, Bangladesh dan Cina (tepatnya di kawasan Kanal Besar Cina), daerah pengalihan banjir adalah kawasan pedesaan yang sengaja ditenggelamkan ketika keadaan darurat untuk melindungi wilayah perkotaan.[10]Banyak pihak mengatakan bahwa kehilangan vegetasi (deforestasi) akan mendorong peningkatan risiko. Dengan hutan alami yang mencegah banjir, durasi banjir akan berkurang. Mengurangi tingkat penebangan hutan akan mengurangi pula insiden dan tingkat keparahan banjir.[11]
Afrika
Di Mesir, Bendungan Aswan (1902) dan Bendungan Tinggi Aswan (1976) telah mengendalikan berbagai banjir di sepanjang Sungai Nil.Keselamatan pembersihan
Aktivitas pembersihan setelah banjir biasanya mengancam pekerja dan relawan yang terlibat. Bahaya-bahaya mengancam tersebut yaitu air berpolusi yang tercampur dengan selokan bawah tanah, bahaya listrik, terpapar karbon monoksida, bahaya otot tengkorak, hipertermia atau hipotermia, bahaya kendaraan bermotor, kebakaran, tenggelam, dan terpapar bahan berbahaya.[12] Karena daerah banjir tidak stabil, pekerja pembersih bisa saja menemukan puing-puing tajam, bahan biologis dalam air banjir, kabel listrik, darah atau cairan tubuh lain, dan sisa-sisa hewan dan manusia. Dalam merencanakan dan merespon bencana banjir, manajer harus menyediakan helm keras, kacamata, sarung tangan kerja, jaket keselamatan, dan sepatu bot kedap air berlapis besi kepada para pekerja.[13]Keuntungan
Ada berbagai dampak negatif banjir terhadap permukiman manusia dan aktivitas ekonomi. Namun, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir.[14] Banjir menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi).[15] Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut.[16]Banjir rutin biasa terjadi di permukiman-permukiman kuno sepanjang Sungai Tigris-Eufrat, Nil, Indus, Gangga, dan Sungai Kuning. Kelangsungan sumber energi air terbarukan sangat tinggi di daerah rawan banjir.
Pemodelan komputer
Meski pemodelan banjir merupakan praktik yang baru diterapkan, upaya untuk memahami dan mengelola mekanisme kerja di dataran banjir telah dilakukan selama enam milenium.[17] Pengembangan terkini dalam pemodelan banjir melalui komputer telah membantu para insinyur menghentikan uji coba pendekatan "tahan atau biarkan" dan kecenderungannya memperkenalkan struktur tahan banjir. Berbagai model banjir melalui komputer telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu model 1D (permukaan banjir yang diukur di saluran) dan model 2D (kedalaman banjir yang diukur sepanjang dataran banjir). HEC-RAS,[18] model Hydraulic Engineering Centre, saat ini merupakan pemodelan banjir yang paling terkenal karena gratis. Model lain seperti TUFLOW[19] menggabungkan komponen 1D dan 2D untuk mendapatkan informasi kedalaman banjir di dataran banjir. Sejauh ini, pemodelan lebih difokuskan pada pemetaan banjir pasang dan banjir sungai, namun karena banjir 2007 di Britania Raya pemodelan lebih diutamakan pada dampak yang muncul akibat banjir air permukaan.[20]
Langganan:
Postingan (Atom)